Profesi yang digeluti perempuan semakin bervariasi, dalam ruang maupun di lapangan. Pekerjaan di luar ruangan identik dengan aktivitas yang dinamis dan mengandalkan gerak. Sedangkan pekerjaan di dalam ruangan, apalagi dalam ruangan berpendingin udara, minim aktivitas yang mengurangi produksi keringat.
Apapun pekerjaan Anda, di manapun aktivitasnya, menjaga kesegaran tubuh tak ada bedanya. Hanya saja, karena merasa bekerja dalam ruangan ber-AC, perempuan cenderung tak memperhatikan masalah bau badan. Padahal keringat tak hanya diproduksi karena aktivitas yang bergerak, namun juga karena pengaruh emosi.
Dr Hanny Nilasari, SpKK, dermatologist dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan, kebanyakan perempuan menyangka bahwa mereka yang bekerja di ruangan ber-AC tidak akan mengalami masalah bau badan.
"Selama ini banyak perempuan yang bekerja dalam ruangan AC mengira, keringat yang diproduksi oleh ketiak pasti lebih sedikit dibanding mereka yang bekerja di luar ruang," kata dr Hanny, dalam talkshow pada rangkaian acara kampanye nasional bertajuk "Sejuta Kesan Rexona Dryness Challenge" di Atrium Palembang Square, Palembang, Juli lalu.
Menurut dr Hanny, dalam keadaan tegang tubuh akan bereaksi mengeluarkan keringat yang dikenal dengan emotional sweat. Hal ini tentu saja akan memicu bau badan dan penampilan yang kurang mendukung seperti timbulnya noda pada pakaian di area bawah lengan.
Keadaan tegang seperti ini tentunya dialami semua perempuan pekerja, baik di dalam maupun di luar lapangan. Maka meskipun Anda udara di dalam ruangan sejuk, namun jika ketegangan mulai menguasai emosi saat rapat atau presentasi misalnya, keringat tetap berproduksi.
Selain keadaan tegang, kata dr Hanny, udara hangat dapat juga memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat yang nantinya akan memicu bau badan.
"Masalah bau badan ini bisa diatasi dengan penggunaan deodoran, sekaligus menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh," tambahnya.
Pilih produk perawatan tubuh yang mengandung bahan aktif anti-perspirant dan deodorizer. Kandungan inilah yang berfungsi mengurangi keringat dan membunuh bakteri penyebab bau badan.
sumber :
Profesi yang digeluti perempuan semakin bervariasi, dalam ruang maupun di lapangan. Pekerjaan di luar ruangan identik dengan aktivitas yang dinamis dan mengandalkan gerak. Sedangkan pekerjaan di dalam ruangan, apalagi dalam ruangan berpendingin udara, minim aktivitas yang mengurangi produksi keringat.
Apapun pekerjaan Anda, di manapun aktivitasnya, menjaga kesegaran tubuh tak ada bedanya. Hanya saja, karena merasa bekerja dalam ruangan ber-AC, perempuan cenderung tak memperhatikan masalah bau badan. Padahal keringat tak hanya diproduksi karena aktivitas yang bergerak, namun juga karena pengaruh emosi.
Dr Hanny Nilasari, SpKK, dermatologist dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan, kebanyakan perempuan menyangka bahwa mereka yang bekerja di ruangan ber-AC tidak akan mengalami masalah bau badan.
"Selama ini banyak perempuan yang bekerja dalam ruangan AC mengira, keringat yang diproduksi oleh ketiak pasti lebih sedikit dibanding mereka yang bekerja di luar ruang," kata dr Hanny, dalam talkshow pada rangkaian acara kampanye nasional bertajuk "Sejuta Kesan Rexona Dryness Challenge" di Atrium Palembang Square, Palembang, Juli lalu.
Menurut dr Hanny, dalam keadaan tegang tubuh akan bereaksi mengeluarkan keringat yang dikenal dengan emotional sweat. Hal ini tentu saja akan memicu bau badan dan penampilan yang kurang mendukung seperti timbulnya noda pada pakaian di area bawah lengan.
Keadaan tegang seperti ini tentunya dialami semua perempuan pekerja, baik di dalam maupun di luar lapangan. Maka meskipun Anda udara di dalam ruangan sejuk, namun jika ketegangan mulai menguasai emosi saat rapat atau presentasi misalnya, keringat tetap berproduksi.
Selain keadaan tegang, kata dr Hanny, udara hangat dapat juga memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat yang nantinya akan memicu bau badan.
"Masalah bau badan ini bisa diatasi dengan penggunaan deodoran, sekaligus menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh," tambahnya.
Pilih produk perawatan tubuh yang mengandung bahan aktif anti-perspirant dan deodorizer. Kandungan inilah yang berfungsi mengurangi keringat dan membunuh bakteri penyebab bau badan.
sumber :
Profesi yang digeluti perempuan semakin bervariasi, dalam ruang maupun di lapangan. Pekerjaan di luar ruangan identik dengan aktivitas yang dinamis dan mengandalkan gerak. Sedangkan pekerjaan di dalam ruangan, apalagi dalam ruangan berpendingin udara, minim aktivitas yang mengurangi produksi keringat.
Apapun pekerjaan Anda, di manapun aktivitasnya, menjaga kesegaran tubuh tak ada bedanya. Hanya saja, karena merasa bekerja dalam ruangan ber-AC, perempuan cenderung tak memperhatikan masalah bau badan. Padahal keringat tak hanya diproduksi karena aktivitas yang bergerak, namun juga karena pengaruh emosi.
Dr Hanny Nilasari, SpKK, dermatologist dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan, kebanyakan perempuan menyangka bahwa mereka yang bekerja di ruangan ber-AC tidak akan mengalami masalah bau badan.
"Selama ini banyak perempuan yang bekerja dalam ruangan AC mengira, keringat yang diproduksi oleh ketiak pasti lebih sedikit dibanding mereka yang bekerja di luar ruang," kata dr Hanny, dalam talkshow pada rangkaian acara kampanye nasional bertajuk "Sejuta Kesan Rexona Dryness Challenge" di Atrium Palembang Square, Palembang, Juli lalu.
Menurut dr Hanny, dalam keadaan tegang tubuh akan bereaksi mengeluarkan keringat yang dikenal dengan emotional sweat. Hal ini tentu saja akan memicu bau badan dan penampilan yang kurang mendukung seperti timbulnya noda pada pakaian di area bawah lengan.
Keadaan tegang seperti ini tentunya dialami semua perempuan pekerja, baik di dalam maupun di luar lapangan. Maka meskipun Anda udara di dalam ruangan sejuk, namun jika ketegangan mulai menguasai emosi saat rapat atau presentasi misalnya, keringat tetap berproduksi.
Selain keadaan tegang, kata dr Hanny, udara hangat dapat juga memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat yang nantinya akan memicu bau badan.
"Masalah bau badan ini bisa diatasi dengan penggunaan deodoran, sekaligus menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh," tambahnya.
Pilih produk perawatan tubuh yang mengandung bahan aktif anti-perspirant dan deodorizer. Kandungan inilah yang berfungsi mengurangi keringat dan membunuh bakteri penyebab bau badan.
sumber : http://zonapencarian.blogspot.com/2010/08/dalam-ruangan-ac-tubuh-tak-berkeringat.html
0 komentar:
Posting Komentar